Menyelamatkan Tanaman Sayuran Dari Gempuran Hujan

1439x 10-06-2024 14:33:51 Berita

Jarum jam pagi ini sudah menunjukkan pukul 08.25 WIB saat meluncur ke lokasi Agrowisata di Kelompok Tani 3 Tanam Tumbuh Sejahter (TTS) Dusun II Bebute Desa Wisata Kreatif Terong. Memasuki lokasi agrowista daun dan rumput yang menjuntai ke arah jalan setapak masih sangat segar dengan tempelan embun pagi yang mengkilat kena pantulan sinar matahari, itulah salah ciri khas suasana desa saat pagi hari ...

Tiba di lokasi Agrowisata sejauh mata memandang menghijaunya hamparan tanaman sayur di bawah naungan atap plastik yang terpasang dengan rapi sangat memanjakan mata dan memuncukan banyak inspirasi hari ini. Sengaja berkunjung ke lokasi perkebunan Agrowisata walau hanya sebentar untuk bertemu dan mengobro dengan Pak Dani selaku ketua Kelompok Tani 3 Tanam Tumbuh Sejahtera. Sosok petani separuh baya yang penuh inspirasi yang telah bulat tekadnya untuk totalitas menjalani sebagai petani sayur. Bagaimanapun kata Beliau, Kami sudah merasakan dampaknya secara ekonomi. Hidup tenang, berdampingan dengan alam dan bisa memberikan manfaat kepada orang sekitar termasuk bisa berkontribusi untuk sama-sama memajukan Desa Wisata Kreatif Terong. Sesuatu yang keren bagiku bisa berkolaborasi dengan kelompok tani yang dipimpin Pak Dani yang penuh kesederhanaan tapi sangat konsisten dengan jiwa ingin berbaginya.

Suatu waktu saat ditanya kenapa kelompok tani yang Beliau pimpin selalu menggunakan atap plastik untuk "hanya" sekedar menanam sayur sawi, kangkung bahkan sayur bayam sekalipun. Jawab Beliau adalah inilah bagian dari ikhtiar Kita dalam berusaha. Bagaimanapun tanaman yang Kita tanam perlu juga perlindungan dan "kasih sayang" dari petani. Tentunya seorang petani jangan hanya berharap hasil panen yang melimpah tanpa memperlakukan tanaman dengan spesial. Walau tanaman tidak bisa berbicara langsung pada Kita manusia, tetapi secara bathin Kita manusia harus memahami "perasaan" tanaman.

Hamparan tanaman sayur beratapkan plastik

Apalagi saat memasuki musim penghujan sekarang ini dengan intensitas curah hujan yang tinggi dengan waktu-waktu yang sukar diprediksi adalah suatu keniscayaan untuk Kita melakukan antisipasi tinggi memberikan perlindungan dan tempat tumbuh yang nyaman bagi tanaman-tanaman yang sangat diharapkan dapat menghasilkan dengan maksimal. Filosofinya adalah sayangi tanaman jika Kita manusia mengharapkan mereka (tanaman) ingin memberikan manfaat bagi manusia.

Masih ngobrol dengan Pak Dani. Ada hal paling ditunggu petani sayuran saat musim penghujan seperti ini adalah karena harga sayuran yang secara ekonomis sangat menguntungkan petani. Sebab banyak dibeberapa sentra penghasil sayuran yang gagal panen karena "kalah"  dari "gempuran" curah hujan yang tinggi. Maka itulah pada akhirnya kembali ke pembahasan awal di atas bahwa segala-segalanya rejeki dari Yang Maha Kuasa itu tergantung kepada maksimalnya ikhtiar dan doa tentunya. Solusinya sekali lagi pagi petani sayuran seperti Pak Dani ini adalah melindungi tanamannya dengan atap plastik dari gempuran curah hujan.

Lalu bicara masa pandemi Covid-19 dan sepinya kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Kreatif Terong saat  ini memang sedikit mempengaruhi "bahagianya" masyarakat pelaku wisata berbasis masyarakat. Untungnya sosok seperti Pak Dani dan kawan-kawan petani yang tergabung dalam petani Agrowisata selalu bersikap optimis dan percaya akan takdir Allah yang baik. Bahwa terkabulnya doa seorang hamba Allah bergantung kepada prasangkanya kepada Allah SWT itu sendiri. Ketika pilihannya adalah selalu beprasangka baik kepada Sang Pencipta Yang Maha Kuasa maka rasa bahagialah yang selalu mengiringi para petani seperti Pak Dani ini dalam menjalani hari-harinya menunggu tibanya kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Kreatif Terong setelah pandemi berlalu, aamiin ...

Apalgi "cuma" menghadapi gempuran hujan solusinya sudah ketemu dengan menaungi tanaman sayur menggunakan atap plastik ... sesederhana itu !!!

Obrolan singkat dikebun sayur bersama Pak Dani-pun berakhir, karena harus melanjutkan jalan-jalan berikutnya di desaku hari ini ....

Penulis : Iswandi (Pengelola Desa Wisata Kreatif Terong)

Posting Terkait