Senandung Dewi 2024 Dan Prepare Mapping Lintas Wisata

358x 20-10-2024 14:08:13 Berita

Salah satu kegiatan yang bakal seru dari 12 rangkaian kegiatan pada Festival Gema Budaya X Senandung Dewi 2024 di Desa Wisata Kreatif Terong bulan Nopember 2024 nanti adalah kegiatan lintas wisata. Serunya karena jalur lintas wisata yang dilalui tidak membosankan dan mempunyai keunikan yang berbeda-beda. Mulai dari jalur lintas wisata hutan mangrove, pantai berpasir, pantai yang ada bebatuan kecil, dermaga nelayan tradisional, kawasan agrowisata, eks lapangan golf kejayaan masa keemasan PT.Timah, hutan kerangas sampai nanti ketemu dengan jalur aliran air ‘Arongan’. Yaitu nama lokal Belitung aliran sungai kecil yang jernih tempatnya warga lokal mandi dan mencuci pakaian.

Tim mapping jalur wisata untuk kegiatan Festival Gema Budaya X Senandung Dewi 2024

Dan di beberapa titik tertentu juga akan ditentukan stop point peserta lintas wisata. Bentuk jalur lintas wisata yang melingkar opal mengelilingi hampir setengah kawasan satu (1) dusun Desa Terong. Dengan jarak lintas wisata mencapai 9,1 km. Panjang jarak tempuh ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Lalu nantinya di masing-masing stop point akan di adakan kegiatan yang bersifat edukatif, game pendek dan petualangan yang cukup menantang skill peserta.

Konsep Festival Gema Budaya Ke-VI X Senandung Dewi 2024 ini memang sengaja dibuat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dengan tujuan untuk menaikkan kualitas event dan memberikan nilai tambah yang lebih baik. Baik nilai tambah dari sisi kepanitiaanya maupun nilai tambah bagi para peserta yang berpartisipasi. Termasuk nilai tambah bagi wisatawan yang menikmati beragam kegiatan yang ditampilkan.

Nilai tambah disini maknanya adalah agar semua pihak yang terlibat makin memahami pentingnya membangun jejaring desa wisata yang kuat, pentinya memandang bahwa potensi di desa itu sangat beragam, pentingnya saling menghargai keberagaman adat/budaya, pentingnya menjaga kelestarian alam dan pentingnya untuk selalu berpikir positif bahwa jejak yang ditinggalkan hari harus makin baik menuju hari esok (masa depan desa wisata). Dan ini akan bergantung bagaimana mindset seta cara pandang pengelola desa wisata, peserta festival maupun wisatawan. 

Festival Gema Budaya Ke-VI Desa Wisata Kreatif Terong yang berkolaborasi dengan program Senandung Dewi Kemenparekraf ini menjadi moment penting untuk kembali memacu pergerakan desa wisata Belitung yang saat ini dirasa mengalami ‘perlambatan’ yang cukup mengkhawatirkan. Kurangnya produk-produk desa wisata yang siap jual, layak jual dan pantas jual menjadi penyebab mendasar yang harus segera dibenahi bersama semua pihak.

Begitu pula dari sisi promosi dan pemasaran produk desa wisata yang sudah ada belum begitu optimal dan belum tepat sasaran. Masih berjalannya sistem promosi dan pemasaran yang sendiri-sendiri. Khususnya promosi desa wisata tanpa dibarengi dengan ekosistem kepariwisataan yang terencana dan berjejaring kuat adalah bagian dari tantangan yang harus segera ditemukan solusi. 

Iya misal suatu desa wisata itu bisa bertahan dengan kondisi saat ini. Namun pertanyaannya akan sampai kapan kuatnya untuk bertahan ? Jadi sekali lagi adanya kolaborasi dengan program Senandung Dewi Kemenparekraf ini akan makin menambah motivasi para pelaku desa wisata Belitung pada umumnya dan pelaku Desa Wisata Kreatif Terong Belitung khususnya untk  selalu berbuat makin baik agar asa selalu terjaga menuju Indonesia Emas 2045.

Slogan Indonesia Emas 2045 layaknya harus disikapi dengan perbuatan yang nyata mulai sekarang. Sebab jika hanya melulu slogan tanpa perbuatan nyata dikhawatirkan kelak program ini akan menjadi sebuah arsip usang yang tak berguna.

Penulis : Iswandi (Perintis dan Pengelola Desa Wisata Kreatif Terong Belitung)
 

Posting Terkait